Kulon Progo, Yogyakarta- KMSL_MIC (kelompok Mahasiswa Studi Lingkungan Mangrove Instiper Club) merupakan Unit kegiatan mahasiswa yang bergerak dibidang lingkungan. Kini lagi-lagi KMSL MIC melambung dalam berbagai kegiatan.
Kegiatan Baksos dilaksanakan di Desa Jangkaran Kecamatan Pasir Mendit Kabupaten Kulon Progo 18 februari 2012. Tepatnya di SD Pasir Mendit Jangkaran, Temon, Kolon Progo. Unit Kegiatan Mahasiswa pencinta Lingkungan, Mangrove Instiper Club (KMSL_MIC) bekerja sama dengan Yayasan Budha Tzu Chi Perwakilan Sinar mas. Kegiatan Baksos ini melibatkan 7 Dokter dari Jakarta, 4 Dokter dari Yogyakarta, dan 1 Dokter dari Kulon Progo serta beberapa Apoteker dari Universitas Sanata Darma Yogyakarta. Dengan jumlah melibatkan 370 pasien, 130 relawan INSTIPER yang terdiri dari mahasiswa ETF, Stik smart, dan UKM KMSL_MIC, dan 25 Relawan Sinar Mas.
Ketua puskesmas temon Drg. Amie Mursiastuti, M,kes yang dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan baksos menuturkan bahwa kegiatan ini sangat positif karena kesehatan bukan milik orang kesehatan dan kegiatan ini lebih bermanfaat karena keterbatasan jarak dan biaya dan berharap kegiatan ini akan dilaksanakan secara berkelanjutan. Bapak Tawang Sotya Djati selaku ketua tzu chi perwakilan sinarmas mengucapkan banyak terimakasih kepada relawan, dokter, serta masyarakat yang turut berpartisipasi dalam kegiatan baksos kali ini. Hal yang sama pun terutarakan oleh bapak Sugeng selaku lurah desa jangkaran.
Kegiatan ini sangat bagus, kalau bisa sekali-kali tetap dilaksanakan untuk menunjang kami dalam golongan menengah kebawah untuk menjangkau kesehatan dan dilaksanakan secara berkelanjutan, karena desa kami ini daerah terpencil, pengalaman pengetahuan kurang, komunikasi susah, kurangnya biaya dan jangkauan kesehatan jauh serta perlu perhatian lebih dari daerah strategis lainnya, ujar Sutiwiyanto (68) selaku masyarakat sekaligus pasien dalam kegiatan baksos ini. Ir. Teguh wijayanto ( LPPM Instiper sekaligus Pembina KMSL MIC) dan Ir. Rawana, MP ( Dosen fakulta kehutan Instiper dan Pembina KMSL_MIC) berharap kedepannya instiper dan sinarmas dapat meningkatkan kerjasama dalam kepeduliannya terhadap sesama. Anita Nurul Ramadhani selaku ketua UKM KMSL_MIC ketika diwawancara mengatakan kegiatan ini bertemakan baksos umum karena bisa dilakukan menyeluruh tanpa pandang usia dan mencakup kesehatan secara umum dan dengan adanya baksos ini bisa memberikan kontribusi untuk masyarakat sekitar serta sapat bersosialisasi tentang manfaat mangrove yang berada disekitar pantai desa jangkaran, serta menuturkan ucapan terimakasih, tetap semangat kepada tzu chi dan relawan yang hadir dalam kegiatan ini.
Tampak dari raut gembira terpancar diantara wajah-wajah pasien yang telah melakukan pemeriksaan kesehatan mewakilkan rasa syukur atas apa yang sudah terjadi. Tak ada hal lebih yang mereka harapkan selain kepedulian terhadap sesama. Gandengan tangan maupun rangkulan pada pasien yang tidak kuat lagi untuk berjalan membuat rasa cinta kasih antar sesama terpancar dalam teriknya mentari.
Selain melaksanakan Baksos KMSL_MIC melakukan penanaman 200 bibit cemara udang (Casurina sp) yang dilaksanakan di sepanjang pesisir pantai desa jangkaran 19 februari 2012. Ir. Rawana,MP selaku Pembina KMSL MIC menuturkan tetap semangat dan terus aktivitas dan mangrove bisa mengembangkan realitas mangrove yang berhubungan dengan masyarakat agar masyarakat bisa mengetahui lebih banyak manfaat mangrove untuk daerah pesisir pantai dan masyarakat sekitar.
Kegiatan Baksos dilaksanakan di Desa Jangkaran Kecamatan Pasir Mendit Kabupaten Kulon Progo 18 februari 2012. Tepatnya di SD Pasir Mendit Jangkaran, Temon, Kolon Progo. Unit Kegiatan Mahasiswa pencinta Lingkungan, Mangrove Instiper Club (KMSL_MIC) bekerja sama dengan Yayasan Budha Tzu Chi Perwakilan Sinar mas. Kegiatan Baksos ini melibatkan 7 Dokter dari Jakarta, 4 Dokter dari Yogyakarta, dan 1 Dokter dari Kulon Progo serta beberapa Apoteker dari Universitas Sanata Darma Yogyakarta. Dengan jumlah melibatkan 370 pasien, 130 relawan INSTIPER yang terdiri dari mahasiswa ETF, Stik smart, dan UKM KMSL_MIC, dan 25 Relawan Sinar Mas.
Ketua puskesmas temon Drg. Amie Mursiastuti, M,kes yang dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan baksos menuturkan bahwa kegiatan ini sangat positif karena kesehatan bukan milik orang kesehatan dan kegiatan ini lebih bermanfaat karena keterbatasan jarak dan biaya dan berharap kegiatan ini akan dilaksanakan secara berkelanjutan. Bapak Tawang Sotya Djati selaku ketua tzu chi perwakilan sinarmas mengucapkan banyak terimakasih kepada relawan, dokter, serta masyarakat yang turut berpartisipasi dalam kegiatan baksos kali ini. Hal yang sama pun terutarakan oleh bapak Sugeng selaku lurah desa jangkaran.
Kegiatan ini sangat bagus, kalau bisa sekali-kali tetap dilaksanakan untuk menunjang kami dalam golongan menengah kebawah untuk menjangkau kesehatan dan dilaksanakan secara berkelanjutan, karena desa kami ini daerah terpencil, pengalaman pengetahuan kurang, komunikasi susah, kurangnya biaya dan jangkauan kesehatan jauh serta perlu perhatian lebih dari daerah strategis lainnya, ujar Sutiwiyanto (68) selaku masyarakat sekaligus pasien dalam kegiatan baksos ini. Ir. Teguh wijayanto ( LPPM Instiper sekaligus Pembina KMSL MIC) dan Ir. Rawana, MP ( Dosen fakulta kehutan Instiper dan Pembina KMSL_MIC) berharap kedepannya instiper dan sinarmas dapat meningkatkan kerjasama dalam kepeduliannya terhadap sesama. Anita Nurul Ramadhani selaku ketua UKM KMSL_MIC ketika diwawancara mengatakan kegiatan ini bertemakan baksos umum karena bisa dilakukan menyeluruh tanpa pandang usia dan mencakup kesehatan secara umum dan dengan adanya baksos ini bisa memberikan kontribusi untuk masyarakat sekitar serta sapat bersosialisasi tentang manfaat mangrove yang berada disekitar pantai desa jangkaran, serta menuturkan ucapan terimakasih, tetap semangat kepada tzu chi dan relawan yang hadir dalam kegiatan ini.
Tampak dari raut gembira terpancar diantara wajah-wajah pasien yang telah melakukan pemeriksaan kesehatan mewakilkan rasa syukur atas apa yang sudah terjadi. Tak ada hal lebih yang mereka harapkan selain kepedulian terhadap sesama. Gandengan tangan maupun rangkulan pada pasien yang tidak kuat lagi untuk berjalan membuat rasa cinta kasih antar sesama terpancar dalam teriknya mentari.
Selain melaksanakan Baksos KMSL_MIC melakukan penanaman 200 bibit cemara udang (Casurina sp) yang dilaksanakan di sepanjang pesisir pantai desa jangkaran 19 februari 2012. Ir. Rawana,MP selaku Pembina KMSL MIC menuturkan tetap semangat dan terus aktivitas dan mangrove bisa mengembangkan realitas mangrove yang berhubungan dengan masyarakat agar masyarakat bisa mengetahui lebih banyak manfaat mangrove untuk daerah pesisir pantai dan masyarakat sekitar.
Penulis_Ricca Affressia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar