Wonosari, Gunung kidul, KMSL-MIC ( Kelompok Mahasiswa Studi Lingkungan - Mangrove Instiper Club) kini kembali melakukan 3 kegiatan kecil tetapi memiliki manfaat besar bagi masing-masing anggota MIC khususnya serta untuk semua umumnya.
Kegiatan dilakukan tepat hari sabtu 07 juli 2012 di Widiombo, jepitu girisobo gunung kidul, dengan menempuh perjalanan ± 2 jam 8.15 -10.22 WIB, sebanyak 20 personil anggota KMSL-MIC. Kegiatan ini bekerja sama dengan KOMBI (Komunitas Merangkul Bumi) yang berdiri 27 november 2008 di gunung kidul.
Menempuh perjalan jalan kaki ± 30 menit menelusuri bukit batu bertanah istilah daerah Kars gunung kidul tak membuat semangat bendera MIC yang berkibar itu luntur, selogan “Jaya MIC,, Lestari Mangroveku” menambah semangat pada masing2 anggota.
Kegiatan awal yang dilakuakan adalah mencangkok, dilakukan pada tanaman Mangrove spesies (Exsoecaria agallocha) sibuta-buta istilah masyarakat setempat yang merupakan tanaman peninggalan nenek moyang dan tidak tahu kapan tanaman itu ditanam dan berapa umurnya sekarang, masyarakat setempat juga menyebutnya sebagai tanaman keramat. Agak asing tapi inilah apa adanya. Mas pario (selaku bagian fasilisator lapangan) sebagai penunjuk arah sebelum meninggalkan tempat dimana kegiatan ini berlangsungn mengungkapkan bahwa inilah awal pertemuan kita, inilah langkah awal kita, kedepannya beliau berharap KMSL-MIC kembali hadir bukan hanya mencangkok dan menanam tetapi mengembangkan tanaman tersebut untuk kedepannya serta menyarankan kepada semua anggota untuk berhati-hati. Dengan bermodalkan tekat, semangat, serta 14 botol aqua dan sabut kami melakukan pencangkokan sebanyak 5 cangkok, dengan sistem infus menggunakan botol aqua yang sudah dilobangi bagian tutup serta atasnya sebagai infus agar kelembaban cangkok tetap terjaga.
Kegiatan kedua penanaman Rhizopora mucronata yang meruakan spesies mangrove dan diambil langsung dari demplot KMSL-MIC sabtu kemarin sebanyak 200 propagul ditanam disekitar tanaman sibuta-buta pada aliran air tak jauh dari tepian pantai.
Kegiatan stek dilakukan di belakang fakultas kehutanan dengan membawa 80 ranting si buta-buta yang telah dipotong ini dilakukan unutuk menambah species baru dari spesies yang sudah dipelihara MIC dibelakang fakultas kehutanan.
By_Ricca Affressia
Gadis Forester Bangka